Ruwat Bumi Desa Karangmalang Kedungbanteng Tegal , Ratusan warga berebut Gunungan Hasil Bumi.
Mereka yang berebut gunungan , dari mulai orang tua , remaja dan juga anak anak . Akibat saling berebut, tidak sedikit emak emak yang terjatuh , bahkan nyaris terinjak injak oleh mereka yang saling berebut untuk mendapatkan hasil bumi ,seperti pisang , jagung , terong , kacang panjang , cabe dan wortel . Warga meyakini , apa yang didapatkan , kelak akan membawa berkah . “ Jagung dan padi ini, akan saya tanam, mudah- mudahan tumbuh dan hasilnya bagus,” ujar Murtiah, yang ikut berebut gunungan hasil bumi.
Sedang moment keseruan berebut hasil bumi, berlangsung dalam sekejap, dan gunungan hasil bumi pun ludes diserbu warga .
Sebelumnya, dengan disaksikan oleh ribuan warga desa , gunungan hasil bumi itu , diarak keliling desa. Sesepuh desa , tokoh masyarakat , bersama kepala desa dan perangkat desanya . berjalan di barisan paling depan, memimpin acara arak arakan ruwat bumi .
Ruwat bumi desa Karangmalang Kecamatan Kedungbanteng ini ,adalah untuk kesekian kalinya , sejak dahulu kala , dan digelar pada bulan muharam atau bulan suro . Meski sudah era digital , namun , hingga kini , tradisi ruwat bumi masih dipertahankan dan dilestarikan . “ Kami ingin melestarikan tradisi dan budaya warisan nenek moyang yang sudah ada sejak dahulu kala, sehingga tidak tergerus oleh kemajuan jaman ,” kata Sarono, sekdes Karangmalang.
Ruwat bumi sendiri, adalah bentuk rasa sukur kepada sang pencipta, atas apa yang telah diterima oleh masyarakat , yang dimplementasikan dengan mengarak hasil bumi, dan diakhiri menjadi rebutan warga . Mereka yang ikut mengarak keliling desa , adalah perwakilan dari masing masing RT yang ada di desa Karangmalang ,
Arak arakan gunungan hasil bumi , juga dimeriahkan dengan penampilan sejumlah group drumband . Bahkan , para emak emak rela berjalan kaki sepanjang dua kilometer , untuk ikut meramaikan kegiatan arak arakan ruwat bumi .*** tim liputan cibulan Tv***
Post a Comment